Berawal dari sebuah pemikiran, dituang dalam bentuk tulisan, kemudian merubahnya menjadi inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain
Minggu, 26 Februari 2012
Orang-orang Yang Dido'akan Oleh Para Malaikat
Sebuah artikel yang menarik yang dikutip dari blog yang sangat bermanfaat. Hal-hal kecil yang kita sendiri seharusnya bisa melakukannya disela-sela kehidupan kita semua. Dan tanpa disadari hal-hal kecil tersebut ternyata sangat banyak manfaatnya untuk diri kita dan bisa juga bermanfaat untuk rang lain di sekitar kita.
Semoga dengan mengkutip seluruh isi dari blog tersebut, dapat memberikan amalan baik kepada oarang yang membacanya dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Dan semoga kita bisa termasuk bagian tipe-tipe orang yang akan dijelaskan berikut ini dan kita bisa menyebarkannya kepada orang lain sebagai amal baik kita untuk orang lain. Aamiin.
Berikut ini adalah orang-orang yang selalu dido'akan oleh para Malaikat.
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
Orang-orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah”
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Sumber :
Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat
Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
http://www.fimadani.com/orang-orang-yang-didoakan-para-malaikat/
Selasa, 21 Februari 2012
Memaknai Hidup
"Hidup itu tidak selalu lurus dan tidak selalu sesuai dengan rencana yang ada, dengan kita berusaha lebih baik lagi, maka hidup kita bisa kembali lagi menuju jalannya sesuai dengan rencana. Dengan kita bisa kembali ke jalannya dan memaknai hidup kita setiap apa yang kita lakukan tersebut, maka kita akan mendapatkan pelajaran yang terbaik dari hidup kita yang kita jalankan ini." -Fikri Farobi
Sabtu, 11 Februari 2012
Hidup Yang Bermanfaat
Siapa yang tahu kapan kita akan dihampiri oleh kematian? Siapa yang tahu bagaimana cara kita menjemput kematian kita? Tidak ada satu orang pun yang bisa menebak hal tersebut.
Oleh karena itu, hidup itu penuh dengan PILIHAN. Tiap orang yang hidup di muka bumi ini memiliki pilihannya masing-masing. Setiap pilihan yang ditentukan akan memiliki tanggung jawabnya masing-masing juga. Pilihan yang tepatlah yang bisa membuat hidup kita berwarna dan bermakna. Dan tentunya menuju kebahagiaannya masing-masing.
“Kamu tak bisa mengubah masa lalu atau masa depan, namun kamu dapat membahagiakan seseorang hari ini dengan sebuah senyuman.” –anonim
Sesuai pepatah di atas tersebut, udah menunjukkan bahwa kita tidak akan
pernah tahu masa depan kita dan tidak akan pernah bisa merubah masa lalu kita. Jadi,
yang bisa kita lakukan ada menebar senyuman untuk orang lain disekitar kita. Dengan
sebuah senyuman akan mendapatkan kebahagian diri sendiri dan tentunya
kebahagian untuk orang disekitar kita juga. Dengan kita menebar senyuman, maka
kita telah memberikan manfaat hidup kita untuk orang lain. Sama halnya yang telah
diajarkan Rasulullah SAW.
“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain.” –Rasulullah SAW
Hidup yang bermanfaat itu memang tidak gampang, tapi minimal dengan
senyuman yang kita berikan akan bisa merubah hidup diri sendiri dan orang lain
disekitar kita. Yap, menebar senyuman ini harus dimulai dari diri sendiri. Usaha
yang kuat dan selalu berdoa akan bisa merubah hidup kita semua. Diawali dengan
murah senyum, maka kamu akan ikut membahagiakan orang lain yang kamu cintai :D
Selasa, 17 Januari 2012
Manfaat NgeBlog Untuk Kecerdasan Linguistik
NgeBlog dan kecerdasan linguistik? Apa benar ada
hubungannya? Mungkin ada, mungkin juga tidak, tergantung pada bagaimana
aktifitas ngeBlog kita.
Sebagaimana diungkapkan oleh Gardner, manusia memiliki
kecenderungan multiple
intelligences jika
diasah dengan baik, dan salah satunya adalah kecerdasan linguistik. Dilihat
dari definisinya, kecerdasan linguistik adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan atau tulisan. Kecerdasan
ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan
intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan
kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Pernahkan anda membaca tulisan yang mampu membuat anda ikut menangis
atau seolah-olah merasa terlibat dalam tulisan tersebut? Mungkin, saat membaca
kita akan terpesona dan bahkan tak mau mengalihkan perhatian. Itulah ciri orang
yang memiliki kecerdasan linguistik. Mereka lihai sekali memainkan kata-kata
dan menyusun fikirannya secara jelas dan sistematis, bahkan untuk mempengaruhi
dan menggerakkan orang lain.
Karena berhubungan dengan kemampuan mengolah kata dan
memaknainya, kecerdasan linguistik ini bisa kita asah dengan membaca dan
menulis. Semakin sering kita membaca dan semakin sering kita menulis,
kecerdasan linguistik kita juga akan berkembang dan meningkat. Lalu, apa
hubungannya dengan ngeBlog?
NgeBlog = menulis dan membaca
Ketika kita ngeBlog, maka aktifitas paling dominan yang kita
lakukan adalah membuat postingan, yang artinya menulis. Kita bisa menuliskan
apa saja, pengalaman pribadi, ide, review produk, resensi, atau jenis-jenis
tulisan yang lain. Semakin aktif kita ngeBlog, maka semakin sering kita
menulis. Bahkan, bisa jadi dalam satu hari kita mampu memproduksi lebih dari
satu tulisan.
Aktifitas lain yang tidak bisa lepas ketika kita ngeBlog adalah
membaca. Dalam konteks ini, ada dua hal yang menjadi media bacaan kita. Yang
pertama adalah membaca buku. Membaca buku kita lakukan sebelum kita membuat
postingan yang bisa dimaksudkan untuk mencari inspirasi. Dengan semakin sering
membaca buku, postingan kita tentunya akan semakin kaya akan makna karena buku
memberikan kita wawasan luas.
Yang kedua adalah membaca postingan orang lain. Banyak yang
memberi saran bahwa salah satu cara agar kita sukses dalam ngeBlog adalah kita
sering mengunjungi blog lain, membaca isi postingannya, dan memberikan
komentar. Lagi-lagi kita berada dalam kondisi membaca dan menulis.
Secara sederhana, bisa kita simpulkan bahwa aktifitas ngeBlog
tidak bisa dilepaskan dari aktifitas menulis dan membaca. Yang artinya, ngeBlog
secara sadar atau tidak membantu dalam meningkatkan kecerdasan linguistik kita.
Semakin lama kita ngeBlog, pastinya kita mengingikan postingan
kita semakin berbobot dan bermakna. kita pun mulai belajar untuk mengolah kata,
memberi makna, melakukan penfasiran, dan aktifitas-aktifitas lain yang
berhubungan dengan kemampuan linguistik. Semakin sering kita menulis dan
membaca, maka kemampuan kita untuk mengolah katapun semakin mumpuni.
***
Dalam menyusun teori multiple
intelligencesnya, Gardner menyatakan bahwa kecerdasan seseorang itu
berkembang (dinamis), bukan statis. Artinya, bisa jadi kecerdasan kita saat ini
akan berbeda dengan kecerdasan kita beberapa minggu atau bulan yang akan
datang. Kecerdasan kita akan berkembang sesuai dengan kebiasaan yang kita
lakukan.
Jika kita tarik pada aktifitas ngeBlog, maka tidak menutup
kemungkinan ngeBlog yang sudah menjadi kebiasaan membantu meningkatkan
kecerdasan kita, terutama kecerdasan linguistik yang memang erat sekali dengan
dunia blogging, dunia tulis baca.
Sumber: http://mutiarabirusamudra.blogdetik.com/manfaat-ngeblog-untuk-kecerdasan-linguistik/
Langganan:
Postingan (Atom)